Sunday, January 28, 2007

Berat tanpa Totti

Grafik performa AS Roma berjalan di tempat pada awal 2007 ini. Tim asuhan Luciano Spalletti itu terus memetik hasil imbang pada tiga laga terakhir mereka di semua ajang.

Parade hasil imbang itu diawali ketika Giallorossi melawat ke markas Messina dua pekan lalu di laga pertama Seri A pasca-jeda Natal dan Tahun Baru. Francesco Totti dkk ditahan imbang 1-1 ketika itu. Satu pekan berikutnya, Giallorossi lagi-lagi tertahan (1-1) kala melawat ke kandang Livorno. Giallorossi mencetak hat-trick hasil imbang setelah bermain 2-2 melawan AC Milan pada semifinal Coppa Italia tiga hari lalu di San Siro.

Meski ketiga hasil imbang itu terjadi di luar kandang, tak urung Spaletti mulai cemas. Sebab, jika tak kunjung ada peningkatan (baca : menang), ambisi merebut scudetto bakal tinggal mimpi. Maklum, saat ini saja Roma sudah tertinggal 11 angka dari Inter Milan yang berada di puncak.

Karenanya, laga melawan Siena malam nanti WIB harus dimaksimalkan. Sebab, laga yang bakal ditayangkan langsung Indosiar mulai pukul 21.00 WIB itu merupakan penampilan perdana Giallorossi di kandang pasca-jeda. Kalau sampai gagal menang lagi, apalagi kalah, kepercayaan diri para punggawa Giallorossi bakal semakin tereduksi.

Sayangnya, di laga yang sangat krusial ini, Roma justru harus turun ke lapangan tanpa sang inspirator, Francesco Totti. Capocannonieri di Seri A musim ini dengan 13 gol itu terkena skorsing setelah terlibat keributan dengan bek Livorno Fabio Galante pada laga pekan lalu.

"Tanpa Totti kekuatan kami pasti berkurang. Ini tantangan besar, yaitu bagaimana kami harus tetap bermain sebagai sebuah tim yang solid," terang Spalletti seperti dilansir situs resmi klub asal ibu kota itu.

Sebagai pengganti Totti, Spalletti kemungkinan akan memasang tukang gedor yang baru dipinjam dari Valencia, Francesco Tavano. Secara teknis, Tavano memang tak terpaut jauh dari Totti. Tapi, persoalannya, mantan penyerang Empoliu tak akan bisa menggantikan kepemimpinan si Pangeran Roma itu.

Hal itulah yang mungkin bisa dimanfaatkan Siena. Ingat, tim asuhan Mario Beretta ini dikenal jago away. Tiga dari dua kemenangan Siena di musim ini direbut di kandang lawan. I Robur juga tercatat berhasil menahan Milan, Inter Milan, dan Palermo di kandang masing-masing.

Pekan lalu, I Robur juga sukses mengakhiri rentetan tanpa kemenangan yang terentang sejak 4 November tahun lalu setelah memukul Chievo 2-1. "Semoga tren positif itu terus berlanjut," ujar Beretta seperti dilansir Channel 4.

Perkiraan Pemain

ROMA (4-2-3-1) 32-Doni (g); 2-Panucci, 5-Mexes, 13-Chivu, 22-Tonetto; 16-De Rossi, 7-Pizarro; 11-Taddei, 20-Perrotta, 30-Mancini; 17-Tavano
Cadangan: 1-Curci, 21-Ferrari, 77-Cassetti, 4-Wilhelmsson, 28-Rosi, 35-Okaka, 23-Vucinic.
Pelatih: Luciano Spalletti.

SIENA (4-3-1-2) 1-Manninger (g); 73-Bertotto, 90-Portanova, 83-Rinaudo, 3-Molinaro; 77-Antonini, 6-Codrea, 8-Vergassola; 20-Locatelli; 9-Corvia, 7-Frick
Cadangan: 18-Benussi, 2-Negro, 5-Brevi, 23-D’Aversa, 32-Candela, 35-Cozza, 10-Chiesa.
Pelatih: Mario Beretta.

Head to Head (Empat Laga Terakhir)

17-09-2006 Siena v AS Roma 1-3
12-02-2006 Siena v AS Roma 0-2
02-10-2005 AS Roma v Siena 2-3
20-04-2005 AS Roma v Siena 0-2

0 comments:

  © Blogger template 'Isfahan' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP