Direktur Sanmartinese Tewas dalam Keributan Massal
Direktur tim amatir Italia Sanmartinese, Sabtu waktu setempat, meninggal dunia menyusul keributan massal pada akhir pertandingan yang mereka menangi 2-1 melawan tuan rumah Cancellese.
Polisi yakin Ermanno Licursi yang berusia 40 tahun meninggal akibat geger otak setelah terkena pukulan pada hidungnya saat berusaha menghentikan penggemar Cancellese menyerang para pemain Sanmartinese.
Konfirmasi mengenai penyebab kematian Licursi yang oleh polisi semula karena serangan jantung akan diketahui setelah dilakukan autopsi.
Kedua tim bermain dalam pertandingan regional Girone D di Terza Categoria, setara dengan divisi 10 Italia.
"Pada akhir pertandingan ketika kami hendak menuju kamar pakaian, beberapa penggemar masuk ke lapangan," kata seorang pemain Sanmartinese kepada situs Gazzetta dello Sport
"Terjadi penendangan dan pemukulan dan beberapa orang melemparkan batu. Saat Licursi berusaha mengamankan situasi dia bahkan terkena pukulan. Ketika saya lihat situasi makin buruk, saya lari," katanya.
Akibat kematian Licursi menyebabkan bagian amatir asosiasi sepak bola Italia menunda semua pertandingan di Calabria mulai dari Eccellenza (divisi enam) sampai Terza Categoria.
"Keputusan itu diambil untuk menjadikan peringatan terhadap kaum perusuh," kata asosiasi dalam pernyataan.
"Kami tidak akan kembali ke sana untuk bermain," katanya.
Polisi yakin Ermanno Licursi yang berusia 40 tahun meninggal akibat geger otak setelah terkena pukulan pada hidungnya saat berusaha menghentikan penggemar Cancellese menyerang para pemain Sanmartinese.
Konfirmasi mengenai penyebab kematian Licursi yang oleh polisi semula karena serangan jantung akan diketahui setelah dilakukan autopsi.
Kedua tim bermain dalam pertandingan regional Girone D di Terza Categoria, setara dengan divisi 10 Italia.
"Pada akhir pertandingan ketika kami hendak menuju kamar pakaian, beberapa penggemar masuk ke lapangan," kata seorang pemain Sanmartinese kepada situs Gazzetta dello Sport
"Terjadi penendangan dan pemukulan dan beberapa orang melemparkan batu. Saat Licursi berusaha mengamankan situasi dia bahkan terkena pukulan. Ketika saya lihat situasi makin buruk, saya lari," katanya.
Akibat kematian Licursi menyebabkan bagian amatir asosiasi sepak bola Italia menunda semua pertandingan di Calabria mulai dari Eccellenza (divisi enam) sampai Terza Categoria.
"Keputusan itu diambil untuk menjadikan peringatan terhadap kaum perusuh," kata asosiasi dalam pernyataan.
"Kami tidak akan kembali ke sana untuk bermain," katanya.
0 comments:
Post a Comment