Malesani Berharap Skuadnya Bersemangat
Pelatih baru Udinese, Alberto Malesani, meminta kepada skuadnya untuk menunjukkan semangat mereka guna meraih kemenangan. Menurut pelatih yang menggantikan Giovanni Galeone ini, skuadnya tak punya kelemahan kecuali semangat bertanding.
"Tim ini punya kualitas hebat dan kami hanya harus bersatu padu agar kemenangan bisa diraih," ujar mantan pelatih Parma dan Fiorentina ini dalam jumpa pers pertamanya. "Saya sangat merindukan Serie A karena saya orang Italia. Kendati demikian, pengalaman saya di Yunani bersama Panathinaikos sangat menyenangkan dan penting. Saya pikir, semua pelatih perlu mencari pengalaman dan menguji diri di panggung internasional," lanjutnya.
Saat menukangi Panathinaikos tahun lalu, Malesani pernah berjumpa dengan Udinese dan dari situ dia melihat masa depan cerah yang dimiliki anak-anak Friuli. Untuk itulah, Malesani menekankan hasil di masa depan bersama pasukan mudanya.
"Saya bekerja di sini untuk masa depan seperti kontrak dua tahun yang saya terima. Sudah empat kali saya nyaris bergabung dengan Udinese dan baru kali ini terwujud. Berikutnya, saya akan mengandalkan pemain muda untuk memperbaiki Udinese," tegasnya.
Target manajemen Udinese adalah meloloskan diri ke Piala UEFA musim depan, namun Malesani tak mau sekadar sampai di situ dan justru membidik sasaran lebih tinggi, yakni empat besar klasemen Serie A atau lolos ke Liga Champions.
Ketika ditanyakan apakah skema main 4-3-3 yang sudah diterapkan Galeone akan diubahnya, Malesani enggan menjawab secara tegas. Yang pasti, dia hanya akan menerapkan skema main yang bisa dipahami para pemainnya.
"Saya tak mau memaksakan kehendak. Mungkin akan ada perubahan karena pada dasarnya tim ini bagus, namun perubahan besar-besaran tak akan ada hasilnya dan justru akan merusak suasana," pungkasnya.
"Tim ini punya kualitas hebat dan kami hanya harus bersatu padu agar kemenangan bisa diraih," ujar mantan pelatih Parma dan Fiorentina ini dalam jumpa pers pertamanya. "Saya sangat merindukan Serie A karena saya orang Italia. Kendati demikian, pengalaman saya di Yunani bersama Panathinaikos sangat menyenangkan dan penting. Saya pikir, semua pelatih perlu mencari pengalaman dan menguji diri di panggung internasional," lanjutnya.
Saat menukangi Panathinaikos tahun lalu, Malesani pernah berjumpa dengan Udinese dan dari situ dia melihat masa depan cerah yang dimiliki anak-anak Friuli. Untuk itulah, Malesani menekankan hasil di masa depan bersama pasukan mudanya.
"Saya bekerja di sini untuk masa depan seperti kontrak dua tahun yang saya terima. Sudah empat kali saya nyaris bergabung dengan Udinese dan baru kali ini terwujud. Berikutnya, saya akan mengandalkan pemain muda untuk memperbaiki Udinese," tegasnya.
Target manajemen Udinese adalah meloloskan diri ke Piala UEFA musim depan, namun Malesani tak mau sekadar sampai di situ dan justru membidik sasaran lebih tinggi, yakni empat besar klasemen Serie A atau lolos ke Liga Champions.
Ketika ditanyakan apakah skema main 4-3-3 yang sudah diterapkan Galeone akan diubahnya, Malesani enggan menjawab secara tegas. Yang pasti, dia hanya akan menerapkan skema main yang bisa dipahami para pemainnya.
"Saya tak mau memaksakan kehendak. Mungkin akan ada perubahan karena pada dasarnya tim ini bagus, namun perubahan besar-besaran tak akan ada hasilnya dan justru akan merusak suasana," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment