Milan dan Lazio Bermain Kacamata
Keberhasilan AC Milan yang selalu menang dengan mencetak tiga gol di tiga laga sebelumnya tak berbekas saat bertandang ke Olimpico Roma, Minggu (21/1). Ditantang oleh Lazio, skuad asuhan Carlo Ancelotti itu hanya mampu bermain imbang 0-0.
Tambahan satu poin ini membuat Milan hanya mampu naik satu tingkat ke posisi sembilan dengan nilai 24. Adapun Lazio tertahan di peringkat kelima dengan keunggulan tiga poin dari Milan.
Pertandingan antara keduanya berlangsung dalam tempo sedang, di mana Lazio lebih berani menampilkan permainan offensif. Namun tak banyak peluang emas yang menjanjikan terciptanya sebuah gol.
Di menit ke-17, sebuah tendangan penyerang Tomasso Rocchi masih terlalu mudah untuk mengelabui kiper Milan, Dida. Adapun di menit ke-24, gelandang Gennaro Gattuso justru membuang peluang mencetak gol saat tandukannya yang menyambut umpan silang Marek Jankulovski hanya melebar dari sasaran.
Dua menit berikutnya, gelandang Cristian Ledesma, kembali menguji kecakapan Dida di bawah mistar. Tembakan pemain Argentina itu dari jarak sekitar 30 meter masih bisa dijinakkan kiper Brasil tersebut.
Tetapi penampilan gemilang Dida di babak pertama adalah saat mementahkan upaya Rocchi sesaat menjelang turun minum. Rocchi yang memiliki peluang dengan cerdik melepas tembakan menuju tiang jauh, namun Dida masih bisa membaca arah bola dan berjibaku menepisnya.
Memasuki babak kedua, Lazio dipaksa menarik keluar kiper Angelo Peruzzi dan memasukkan Marco Ballotta setelah kiper utama tersebut menderita cedera ringan di tangannya.
Beruntung bagi Ballotta karena serangan Milan masih belum bertaji seusai turun minum. Sebaliknya, Dida kembali dipaksa bekerja keras mementahkan peluang Mauri yang dilakukan dalam dua kesempatan beruntun di menit ke-68.
Secara keseluruhan, permainan agak menjemukan karena kedua tim kerap mudah kehilangan bola sebelum mengancam gawang lawan masing-masing. Bahkan usaha Ancelotti untuk menambah daya gedor dengan memasukkan penyerang gaek Pippo Inzaghi pun tak berdaya guna.
Tambahan satu poin ini membuat Milan hanya mampu naik satu tingkat ke posisi sembilan dengan nilai 24. Adapun Lazio tertahan di peringkat kelima dengan keunggulan tiga poin dari Milan.
Pertandingan antara keduanya berlangsung dalam tempo sedang, di mana Lazio lebih berani menampilkan permainan offensif. Namun tak banyak peluang emas yang menjanjikan terciptanya sebuah gol.
Di menit ke-17, sebuah tendangan penyerang Tomasso Rocchi masih terlalu mudah untuk mengelabui kiper Milan, Dida. Adapun di menit ke-24, gelandang Gennaro Gattuso justru membuang peluang mencetak gol saat tandukannya yang menyambut umpan silang Marek Jankulovski hanya melebar dari sasaran.
Dua menit berikutnya, gelandang Cristian Ledesma, kembali menguji kecakapan Dida di bawah mistar. Tembakan pemain Argentina itu dari jarak sekitar 30 meter masih bisa dijinakkan kiper Brasil tersebut.
Tetapi penampilan gemilang Dida di babak pertama adalah saat mementahkan upaya Rocchi sesaat menjelang turun minum. Rocchi yang memiliki peluang dengan cerdik melepas tembakan menuju tiang jauh, namun Dida masih bisa membaca arah bola dan berjibaku menepisnya.
Memasuki babak kedua, Lazio dipaksa menarik keluar kiper Angelo Peruzzi dan memasukkan Marco Ballotta setelah kiper utama tersebut menderita cedera ringan di tangannya.
Beruntung bagi Ballotta karena serangan Milan masih belum bertaji seusai turun minum. Sebaliknya, Dida kembali dipaksa bekerja keras mementahkan peluang Mauri yang dilakukan dalam dua kesempatan beruntun di menit ke-68.
Secara keseluruhan, permainan agak menjemukan karena kedua tim kerap mudah kehilangan bola sebelum mengancam gawang lawan masing-masing. Bahkan usaha Ancelotti untuk menambah daya gedor dengan memasukkan penyerang gaek Pippo Inzaghi pun tak berdaya guna.
0 comments:
Post a Comment