Monday, January 22, 2007

Tawaran Gaji Besar Ubah Prioritas Pemain Sepak Bola

Gaji pemain sepak bola di Liga Primer akan makin menggila. Semula,bayaran sebesar 200 ribu pounds (sekitar Rp3,54 miliar) per pekan bagi seorang pemain diperkirakan baru terjadi pada 2010.Namun,mereka bisa menerima uang senilai itu tahun depan.

Itulah dampak dari sepak bola yang makin modern. Tidak ada yang perlu heran dengan fenomena ini. Ketika Peter Shilton mendapat gaji 2.000 pounds per pekan pada awal 1980-an saja, sudah banyak yang memperkirakan bayaran pemain akan makin meningkat seiring perkembangan waktu.Semua akan dapat pemasukan besar, termasuk pemain medioker seperti bek Blackburn Rovers Lucas Neill.

Seperti yang ramai diberitakan, bek asal Australia itu ditawari gaji 50 ribu pounds per pekan oleh West Ham United.Neill adalah pemain hebat. Dia memang tidak cepat, tapi penampilannya solid dan tangguh. Namun, apakah dia pantas menerima sekitar 2,5 juta pounds per tahun? Tentu tidak.Tapi, apakah West Ham peduli karena rela mengeluarkan dana sebesar itu untuk menggaji seorang pemain? Jawaban tidak juga akan keluar dari pemilik Eggert Magnusson. Bagi pengusaha asal Islandia itu, yang terpenting bukanlah besarnya uang yang mesti dia sisihkan bagi Neill.Tapi,yang terpenting adalah klubnya bisa bertahan di Liga Primer.

Dia tahu tawaran tersebut terlalu besar bagi Neill.Tapi, Magnusson tidak takut bangkrut. Sebab, perjanjian hak siar Liga Primer baru saja ditandatangani. Kalaupun nanti mengakhir musim di dasar klasemen, The Hammers bisa dipastikan tetap menerima 30 juta pounds. Hadiah yang diterima tersebut tentu akan lebih besar jika prestasi mereka makin baik.Itulah yang diincar Magnusson dengan mendatangkan Neill.Uang yang nanti dia keluarkan bagi pemain berpostur 185 cm itu bisa dikatakan hanya setetes air jika dibandingkan ombak dari laut yang akan mengempasnya.

Namun, tanpa Magnusson sadari,kebijakan ini sudah menimbulkan efek negatif. Prioritas pemain kini lebih tertuju pada uang, bukan ke sepak bola. Sangat disayangkan melihat Neill lebih memilih bertarung di zona degradasi bersama The Hammers dibandingkan membela Liverpool di Liga Champions.

0 comments:

  © Blogger template 'Isfahan' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP