Juventus Belum Pecat Deschamps

Rumor pelatih Juventus Didier Deschamps akan didepak dari Delle Alpi dibantah oleh pihak manajemen. Mereka menganggap tindakan bodoh jika Deschamps dipecat dalam waktu dekat ini. "Masih ada beberapa pertandingan lagi hingga akhir musim ini. Kami harus fokus untuk menjadi juara Serie B dan bermain kembali ke Serie A. Jika kami memecat Deschamps sekarang, itu dapat membuyarkan konsentrasi kami," papar Presiden Juventus Giovanni Cobolli Gigli kepada radio lokal Anch`io Sport. "Itu hanya tindakan bodoh," tegasnya.

Rumor pemecatan pelatih asal Prancis itu menyusul makin santernya tuntutan mundur dari banyak kalangan seperti yang menghiasi beberapa media di Italia beberapa waktu lalu. Tuntutan itu makin tidak terbendung setelah tim asuhannya hanya memetik hasil imbang 2-2 saat melawat ke markas Vicenza, 11 Februari lalu. Padahal, saat itu Juve sempat leading 2-0 terlebih dahulu.

Menurut laporan koran lokal Tuttosport, Deschamps diberi ultimatum 20 hari untuk segera membuat perubahan positif. Tuntutan itu dikeluarkan manajemen salah satu klub raksasa Italia tersebut karena gerah dengan performa tim yang naik-turun belakangan ini. Posisi Deschamps terselematkan karena penampilan David Trezeguet dkk dini hari kemarin yang mengguyur Crotene dengan lima gol tanpa balas.

Hasil itu membuat Juventus makin kokoh di puncak klasemen Serie B dengan mengoleksi 43 poin. Torehan itu memperlebar jarak dengan pesaingnya Napoli yang hanya bisa menambah satu poin usai ditahan imbang 1-1 oleh Arezzo. Napoli saat ini telah mengumpulkan 41 poin. Sebelumnya, mereka sama-sama mengoleksi 40 poin. "Dia telah melakukan improvisasi yang bagus selama menghadapi musim sulit ini. Saya merasa kami akan kembali ke Serie A dan itu berkat dia," kata Cobolli Gigli.

Sementara itu, mantan pemain bertahan Juventus Gianluca Pessotto membantah jika dirinya berusaha untuk bunuh diri pada Juni lalu. Sebelumnya, media di Italia menyatakan pria 36 tahun itu berusaha bunuh diri dengan terjun dari lantai empat kantor pusat Juventus di Turin. Usaha Pessotto itu tak berhasil, dia hanya mengalami cedera ditangan. Sebelum usaha bunuh diri itu Pessotto menjalani perawatan jiwa. Ini disebabkan dia mengalami depresi usai berakhir karirnya.

"Itu hanya kecelakaan saya. Saya tak pernah takut untuk bicara tentang kondisi saya. Jika, saya sedih atau depresi saya mengatakan kepada siapa saja," ujarnya seperti yang dilansir Reuters.