Sunday, February 18, 2007

Tuan Rumah Malah Tersiksa

Catania harus membayar mahal ulah tak bertanggung-jawab suporter mereka. Gara-gara insiden kerusuhan yang meletus pada derby Sicilia awal Februari (2/2) lalu melawan Palermo, Gli Elefanti dijatuhi sanksi cukup berat oleh komisi disiplin Liga Italia.

Mereka tak bisa berlaga di kandang sendiri, Stadion Angelo Massimino, hingga 30 Juni mendatang. Artinya, klub yang saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara Seri A dengan 31 poin itu harus mencari stadion netral untuk menggelar sisa laga mereka.

Tidak hanya sanksi penutupan stadion yang diterima Catania. Tim polesan Pasquale Marino itu juga diwajibkan membayar denda senilai 50 ribu euro (Rp 600 juta). Hukuman itu sebagai akibat amuk suporter yang mengakibatkan kerusakan fisik di stadion dan sekitarnya. Serta, tewasnya seorang polisi bernama Filippo Raciti setelah terkena lemparan bom buatan tangan.

Sanksi tersebut dilakoni Catania mulai hari ini. Laga menjamu Fiorentina pada giornata ke-24 yang seharusnya dilangsungkan di Angelo Massimino malam ini terpaksa digeser ke Rimini. Laga yang bakal ditayangkan langsung Global TV mulai pukul 21.00 WIB itu juga tertutup untuk penonton.

Kenyataan pahit itu tentu sangat menyiksa Marino. Apalagi grafik penampilan tim asuhannya cenderung merosot belakangan ini. Pekan lalu, Catania dipaksa bermain imbang 1-1 saat meladeni Messina.

"Kami menerima hukuman tersebut dengan lapang dada. Meski dalam hati kecil kami ingin sekali mendapatkan kesempatan tampil satu atau dua laga depan fans setia kami. Sekalian untuk membuktikan bahwa masih banyak fans kami yang bisa bertingkah baik," paparnya.

Marino makin pusing karena pada laga malam nanti dua pilar pentingnya dipastikan absen karena menjalani sanksi skorsing satu laga. Mereka adalah David Baiocco (gelandang) dan Andrea Sottil (bek). Meski begitu, Marino tetap optimistis tim asuhannya masih mampu memetik hasil maksimal. "Saya bangga dengan tim ini. Kami telah membuktikan berhasil menghadapi berbagai kendala dengan kerja keras," tandasnya.

Bagaimana Fiorentina? Usai memetik kemenangan (2-0) atas Udinese pekan lalu, La Viola (julukan Fiorentina) merangkak ke urutan 11. Koleksi angka yang dikumpulkan tim asuhan Cesare Prandelli itu kini hanya terpaut tujuh poin dari Empoli yang bertengger di urutan keempat.

"Tujuan utama kami adalah tetap bertahan di Seri A. Tapi, kami mengantongi keyakinan dapat bersaing pada perebutan tiket Liga Champions musim depan," ujar gelandang La Viola Fabio Liverani di situs resmi klub.

Rasa percaya diri La Viola makin membumbung tinggi menyusul kepastian tampilnya Luca Toni. Mesin gol andalan La Viola itu dilaporkan telah fit setelah sempat dibekap cedera otot paha. Toni bakal berduet lagi dengan Adrian Mutu yang sudah fit setelah sempat terkena flu.

Kembalinya tandem maut di lini depan La Viola itu bakal makin mengancam Catania. Apalagi Catania ternyata adalah tim dengan pertahanan terburuk sepanjang musim ini. Gawang mereka sudah kebobolan 39 gol dari 23 laga yang sudah dilakoni.

La Viola juga bisa mengandalkan Martin Jorgensen. Gelandang asal Denmark itu mendapat suntikan motivasi setelah mendapat kepastian perpanjangan kontrak selama dua musim ke depan.

0 comments:

  © Blogger template 'Isfahan' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP