Friday, March 16, 2007

Empat Bintang Seri A Jadi Korban

Siapa yang suka difoto dalam keadaan jelek dan memalukan. Apalagi, menyangkut imej sebagai orang terkenal. Untuk menjaga nama baik dan popularitas yang positif, selebriti wajib tampil dalam pose terbaiknya.

Namun, foto ”bermasalah” justru dijadikan sumber penghasilan seorang fotografer Italia Fabrizio Corona. Pria tersebut gemar mengunjungi kafe, pub, atau diskotek kelas atas di Italia.Tujuannya jelas: memergoki pesepak bola atau selebriti yang tengah mabukmabukan, lalu mengabadikannya dalam bentuk foto. Kisah selanjutnya bisa ditebak. Corona menggunakan foto tersebut untuk memeras para selebriti yang kepergok olehnya.

Jika mereka menolak membayar sejumlah uang,sang fotografer mengancam akan mengirimkan foto tersebut ke koran, majalah, atau tabloid. Biasanya, korban menyetujui sebesar apa pun uang yang diminta Corona.Tak terbayangkan rasa malu, nama baik yang tercemar, serta popularitas negatif yang akan menimpa mereka jika foto tersebut sampai jatuh ke tangan media. Namun, sepandai-pandai tupai meloncat,akhirnya akan jatuh pula. Itu juga yang terjadi kepada Corona. Sebuah foto yang dia kirimkan ke harian terkemuka Italia La Gazzetta dello Sport menimbulkan kecurigaan.

La Gazzetta dello Sport pun melaporkannya kepada kepolisian sebelah selatan Kota Potenza. Ternyata, kecurigaan harian tersebut benar. Setelah diusut terungkaplah bahwa Corona sering menggunakan foto untuk memeras selebriti. Dan, hingga kini Corona masih meringkuk sebagai tahanan. Seiring penyelidikan berjalan, diketahui empat pesepak bola Seri A, sejumlah artis kenamaan Italia, dan seorang pembalap sepeda motor telah menjadi korban Corona.

Bahkan, tiga dari empat pesepak bola tersebut merupakan pemain asing yang sangat dikenal di Eropa. Namun, pihak kepolisian Potenza tidak menyebutkan nama korban Corona kepada publik.Hal itu dilakukan untuk melindungi nama baik para pesepak bola tersebut. Rabu (14/3), La Gazzetta dello Sport memberitakan hasil penyelidikan kasus pemerasan itu secara detail. Harian itu juga diberikan wewenang untuk menerbitkan hasil rekaman percakapan, saat Corona meminta sejumlah uang kepada selebriti tersebut, yang kini menjadi milik kepolisian Kota Potenza.

0 comments:

  © Blogger template 'Isfahan' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP