Thursday, May 01, 2008

Grant: Lampard Berhati Baja

Keberhasilan Frank Lampard dalam mengeksekusi penalti membuat pelatih Chelsea Avram Grant salut terhadap gelandang tersebut. Suasana berkabung setelah meninggalnya Pat Lampard, ibunda Frank, ternyata tak mengguncang keteguhan hati pemainnya tersebut.

"Frank adalah pemain yang teguh hati. Dia sangat dekat dengan ibunya. Apa yang terjadi padanya tidak mudah tapi dia bermain baik dan ini sedikit menghiburnya," kata Grant yang langsung teringat dengan ayahnya yang menjadi korban pembantaian Nazi.

Pujian yang sama kepada Lampard juga dilontarkan oleh John Terry. Terry menyatakan kekagumannya terhadap Lampard yang sedemikian cepat pulih menutupi perasaan sedihnya atas meninggalnya sang ibu

"Frank bermain sangat baik dan menurutku dia salah satu pemain kunci hari ini. Ini tidak mudah baginya. Dia memberikan segalanya bagi tim," ujar sang kapten.

Usai mendengar ibunya meninggal dunia, Kamis (24/4), Lampard absen dalam pertandingan lawan Manchester United yang berlangsung dua hari kemudian. Waktu itu Chelsea menang 2-1 berkat gol Michael Ballack. Lampard sempat diragukan tampil saat semifinal Liga Champions lawan Liverpool, tapi akhirnya dia bermain juga dan bahkan mencetak gol lewat penalti.

Pada penalti tersebut, Lampard berhasil mengecoh kiper Pepe Reina. Ia langsung berlari ke sudut lapangan dan bersungkur serta menangis mengenang sang ibu. Usai perayaan gol itu, dia masih menciumi pita hitam tanda berkabung yang dipasang di tangan kirinya.

0 comments:

  © Blogger template 'Isfahan' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP