Ramon Calderon Lepas Jabatan Presiden
MADRID - Kabar mengejutkan datang dari Real Madrid. Presiden klub Ramon Calderon dikabarkan memutuskan mundur dari jabatannya setelah menggelar rapat dengan para petinggi klub, Jumat (16/1/2009) pagi tadi waktu setempat.
Seperti dilansir Goal, beberapa waktu lalu Calderon memang diterpa isu tak sedap tentang keberhasilannya memenangi pemilihan Presiden Madrid pada 7 Desember 2008 silam. Kala itu, harian olahraga Spanyol Marca mengklaim, el Presidente melakukan kecurangan guna terus menduduki kursi kepresidenan.
Seperti dilansir Goal, beberapa waktu lalu Calderon memang diterpa isu tak sedap tentang keberhasilannya memenangi pemilihan Presiden Madrid pada 7 Desember 2008 silam. Kala itu, harian olahraga Spanyol Marca mengklaim, el Presidente melakukan kecurangan guna terus menduduki kursi kepresidenan.
Marca melaporkan, Calderon telah menyuruh beberapa orang untuk memilihnya. Surat kabar yang berbasis di Kota Madrid ini bahkan sempat mengumbar foto serta dokumentasi tentang 10 orang yang tidak berhak memberikan suaranya dalam pemilihan tersebut.
Mendengar rumor ini, Calderon memang sempat membantah jika dirinya tak pernah melakukan kecurangan dengan menyuruh orang (ilegal-red) untuk memberikan dukungan terhadapnya. Ia bahkan sempat menegaskan jika rumor tersebut merupakan ulah sekelompok pihak yang ingin menjatuhkan citranya.
Tak percaya dengan bantahan yang dilontarkan Calderon. Para petinggi klub pun langsung menggelar rapat guna mengetahui kebenaran rumor tersebut. Dalam rapat tertutup tersebut, Calderon yang sebelumnya ngotot mengaku tidak melakukan kecurangan, akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya sebagai presiden klub.
Keputusan mundur Presiden klub yang telah menjabat selama dua tahun terakhir tersebut, ternyata tak terlalu membuat para petinggi klub terkejut. Pasalnya, pada malam sebelum foto-foto tentang kecurangan dibongkar Marca, Calderon telah mengatakan kepada staffnya bahwa ia akan menguindurkan diri dari jabatan.
Kendati hingga berita ini diturunkan, Calderon belum memberikan konfirmasi seputar kebenaran rumor kecurangannya tersebut. Namun, keputusan mundurnya kali ini sudah cukup menjelaskan jika dirinya memang telah melakukan kecurangan dalam pemilihan itu.
Mendengar rumor ini, Calderon memang sempat membantah jika dirinya tak pernah melakukan kecurangan dengan menyuruh orang (ilegal-red) untuk memberikan dukungan terhadapnya. Ia bahkan sempat menegaskan jika rumor tersebut merupakan ulah sekelompok pihak yang ingin menjatuhkan citranya.
Tak percaya dengan bantahan yang dilontarkan Calderon. Para petinggi klub pun langsung menggelar rapat guna mengetahui kebenaran rumor tersebut. Dalam rapat tertutup tersebut, Calderon yang sebelumnya ngotot mengaku tidak melakukan kecurangan, akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya sebagai presiden klub.
Keputusan mundur Presiden klub yang telah menjabat selama dua tahun terakhir tersebut, ternyata tak terlalu membuat para petinggi klub terkejut. Pasalnya, pada malam sebelum foto-foto tentang kecurangan dibongkar Marca, Calderon telah mengatakan kepada staffnya bahwa ia akan menguindurkan diri dari jabatan.
Kendati hingga berita ini diturunkan, Calderon belum memberikan konfirmasi seputar kebenaran rumor kecurangannya tersebut. Namun, keputusan mundurnya kali ini sudah cukup menjelaskan jika dirinya memang telah melakukan kecurangan dalam pemilihan itu.
0 comments:
Post a Comment