Sunday, February 04, 2007

Inferno Massimino!

Neraka! Itulah kata yang paling tepat menggambarkan apa yang terjadi di Stadio Angelo Massimino, Jumat (2/2). Setidaknya, itulah yang diungkapkan Allenatore Palermo Francesco Guidolin.

Derby Sisilia antara Catania dan Palermo sejak jauh-jauh hari diramalkan bakal berlangsung sengit. Untuk mengantisipasi terjadi kerusuhan, Lega Calcio pun memajukan jadwal pertandingan dari Minggu (4/2) ke Jumat (2/2). Selain itu, Senin (5/2),warga Catania akan memperingati perayaan Santa Agata. Seperti diketahui, derby selalu mendatangkan tensi tinggi. Alhasil, kerusuhan pun nyaris tak terelakkan.

Tapi, apa yang terjadi di Catania sungguh di luar batas. Seorang polisi, Filippo Raciti, tewas mengenaskan. Raciti berada di dalam saat mobilnya meledak karena lemparan bom rakitan suporter Catania.Kejadian tersebut mengguncang Italia. Guidolin mengaku sangat emosi melihat kejadian tersebut. Mantan pelatih AS Monaco dan Bologna tersebut mengungkapkan apa yang terjadi di Catania bagaikan neraka.

”Kami unggul di lapangan dan kami menang. Tapi, kami tidak bisa menikmati kemenangan ini,” ujar Guidolin. ”Ini neraka.” Sementara Pelatih Catania Pasquale Marino menegaskan kejadian tersebut tidak bisa ditoleransi. Menurutnya, insiden itu telah menodai ambisi Gli Elefanti ––julukan Catania–– sebagai tim yang diperhitungkan. Seperti diketahui, Giuseppe Mascara dkk merupakan tim promosi paling sensasional musim ini. Seperti dilansir Football Italia, kerusuhan terjadi karena pendukung Catania kecewa karena wasit mengesahkan gol Palermo.

Menurut mereka, dalam pertandingan yang berakhir 2-1 untuk Palermo, dua gol I Rosanero berbau offside. Ratusan suporter Catania yang kecewa dengan hasil tersebut mulai melempari lapangan dengan bom asap, botol, serta koin. Setelah pertandingan usai, tifosi Catania menyerang pendukung Palermo dan polisi. Selain itu, mereka juga membakar beberapa rumah dan kendaraan di sekitar Stadion Massimino.

Rumah Sakit Garibaldi, terdekat dari stadion, telah menampung lebih dari 100 korban luka akibat kerusuhan tersebut. Kebanyakan dari mereka suporter Palermo. Sementara itu, pihak kepolisian Catania akan melakukan pengawasan di beberapa jalan raya yang menghubungkan dengan Kota Palermo.Seperti dilansir TGcom,pihak berwenang belum bisa menjamin kapan situasi akan kembali aman. Dua belas jam setelah kejadian, polisi mengamankan sekitar 100 pendukung Catania. Mereka dianggap sebagai biang kerok kerusuhan

0 comments:

  © Blogger template 'Isfahan' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP