Monday, March 12, 2007

Ibrahimovic Inspirasi Kemenangan Inter

Inter Milan tetap mempertahankan tampuk pimpinan klasemen sementara setelah berhasil mengalahkan rival sekotanya, AC Milan, 2-1 dalam derby Della Madonnina di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (11/3) dalam lanjutan Serie A. Kemenangan Inter diraih berkat penampilan gemilang penyerang Swedia Zlatan Ibrahimovic.
I Nerazzurri memuncaki klasemen dengan perolehan 73 poin dari 27 pertandingan. Sedangkan Milan gagal membalaskan dendam saat dikalahkan Inter 3-4 pada pertemuan pertama sekaligus gagal memecahkan rekor Inter yang tak pernah kalah musim ini. I Rossonerri tetap berada di posisi enam dengan mengumpulkan 40 poin.

Kemenangan ini juga menjadi obat kekecewaan Inter yang harus tersingkir dari Liga Champions setelah disingkirkan oleh Valencia. Harapan Inter lainnya untuk setidaknya meraih lebih dari satu gelar di musim ini adalah di ajang Coppa Italia.

Para pendukung kedua tim memenuhi seluruh tribun San Siro guna menyaksikan partai besar derby kota Milan yang ke-265 ini. Sebagian besar pendukung Inter membawa peluit untuk ditiup dan mengganggu konsentrasi saat Ronaldo memegang bola. Hal ini dimaksudkan karena Ronaldo yang pernah membela Inter selama lima tahun (1997-2002), kini dianggap sebagai pengkhianat karena bermain bagi rival mereka, Milan.

Kedua tim tampil dengan kekuatan terbaik mereka. Inter menampilkan duet penyerang Zlatan Ibrahimovic dan Hernan Crespo, sedangkan Milan memainkan Ronaldo sebagai penyerang tunggal dengan ditopang oleh Kaka sebagai penyerang lubang.

Milan lebih mendominasi babak pertama dan menciptakan beberapa peluang yang cukup membahayakan Milan yang dikawal oleh Nelson Dida. Namun justru Inter yang nyaris menciptakan gol melalui permainan cepat Dejan Stankovic dan Luis Figo dari lini tengah.

Tendangan bebas Andrea Pirlo hampir menjebol gawang Inter namun tendangannya masih tipis menyamping di sisi kanan gawang Inter.

Namun lima menit sebelum turun minum Milan berhasil membuka keunggulan setelah umpan Gennaro Gattuso berhasil diselesaikan dengan baik oleh Ronaldo melalui tendangan keras ke pojok bawah gawang Inter tanpa mampu ditepis kiper Julio Cesar, 1-0.

Crespo nyaris saja mencetak gol apabila tendangannya tidak melebar setelah berhasil mencuri bola hasil koordinasi pemain belakang Milan yang buruk. Setelah melalui beberapa usaha keras, Inter akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit ke-54 melalui gol Julio Ricardo Cruz, yang baru sesaat masuk menggantikan Crespo, 1-1.

Sebuah aksi Ibrahimovic dari sisi kanan tidak mampu dikejar oleh Paolo Maldini, penyerang Swedia tersebut melepaskan umpan silang mendatar yang gagal ditangkap Dida sehingga bola rebound langsung disambar oleh Cruz. Kapten Milan itu sendiri mencatatkan rekor bagi dirinya yang telah bermain sebanyak 600 kali di Serie A.


Setelah mampu menyamakan kedudukan, sebuah aksi Cruz nyaris membalikkan keadaan saat tendangan backheel-nya tipis di atas mistar gawang.

Di menit ke- 75, Inter membalikkan keadaan menjadi 2-1. Gol ini tak lepas dari kesalahan Marek Jankulovski di dalam mengawal Cruz harus dibayar mahal setelah penyerang Argentina tersebut merebut bola dan memberikan umpan matang kepada Ibrahimovic.

Meskipun Milan terus menekan Inter hingga penghujung pertandingan, kedudukan tetap tidak berubah untuk kemenangan Inter.

Hasil ini menjadi kado terindah Inter di hari jadinya yang ke-99, yang jatuh dua hari sebelum laga ini atau tepatnya saat berdirinya klub tanggal 9 Maret 1908.

Di laga lainnya, Lazio semakin memantapkan satu tiket ke Liga Champions musim depan setelah membungkam tuan rumah Reggina 3-2 di Oreste Granillo.

Tuan rumah unggul terlebih dahulu di menit ke-26 melalui gol Giacomo Tedesco namun dua menit menjelang turun minum Lazio berhasil membalikkan keadaan melalui gol Christian Manfredini di menit ke-44 dan Goran Pandev satu menit setelahnya.

Reggina sempat menyamakan kedudukan di menit ke-64 berkat gol Pasqualle Foggia namun Stephen Makinwa memastikan kemenangan berada di tangan Lazio berkat golnya di menit ke-79.

Tambahan tiga poin tersebut membuat Lazio naik ke peringkat tiga klasemen menggeser Palermo. Lazio mengumpulkan 46 poin dari 27 pertandingan. Sementara Reggina terpaku di posisi tiga terbawah dengan 22 angka.

Hasil Lain:

Torino 1 (78' Rosina)
Catania 0

Siena 0
Ascoli 1 (23' Bjelanovic)

Palermo 1 (61' Cavani)
Fiorentina 1 (32' Mutu)

Empoli 2 (27' Vannucchi, 45' Almiron)
Livorno 2 (58' Rezaei, 90' Lucarelli)

Chievo 1 (73' Sammarco)
Messina 1 (85' Rigano pen.)

Atalanta 1 (53' Defendi)
Parma 1 (87' Coly)

0 comments:

  © Blogger template 'Isfahan' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP