Sikap Totti Aneh, Tak Masuk Akal

Allenatore yang mengusung Italia menjadi kampiun 1982 Enzo Bearzot menilai sikap Francesco Totti yang menolak panggilan tim nasional (timnas) sebagai sesuatu yang tidak patut dipertunjukkan seorang bintang.

Padahal, dia masih sangat dibutuhkan Allenatore Roberto Donadoni untuk mengamankan peluang ke putaran final Euro 2008 Austria-Swiss. Maksud Totti menampik timnas mungkin benar. Dia merasa lebih baik menyerahkan tempatnya kepada pemain lain yang lebih muda dan haus gelar.

Pemain yang terakhir memperkuat Italia saat menundukkan Prancis di final Piala Dunia 2006 ini mengaku dirinya sudah tidak lagi termotivasi mengenakan seragam Gli Azzurri. Namun, di mata Bearzot, fenomena ini sangat berbahaya dan bukan tidak mungkin akan menjadi tren.Dan,menurutnya,itu akan menjadi contoh yang tidak baik bagi perkembangan sepak bola Italia. Bagaimana penilaian selengkapnya pada diri seorang Totti yang lebih pantas sebagai cucunya itu? Berikut petikan wawancaranya yang disadur dari Soccerway baru-baru ini:

Bagaimana pandangan Anda terhadap keengganan Totti menolak panggilan timnas?

Bagi saya, sungguh aneh dan tidak masuk akal. Kalau dia sanggup bermain bersama AS Roma, lalu mengapa tidak bisa memperkuat Italia?

Maksud Anda?

Sangat disayangkan, seharusnya dia merasa bangga menjadi bagian dari skuad Azzurri.Totti adalah pemain terbaik di negeri ini dan simbol sepak bola kami.

Apakah yang dilakukannya sebagai sebuah kemunduran?

Begini, saya bisa mengerti kalau dia mengatakan sudah cukup dengan semua ini serta memilih pensiun dari timnas. Namun, Azzurri tengah dirundung ketidakpastian dan keputusannya sebagai sebuah preseden yang tidak baik.

Pengaruhnya cukup besar?

Ya, di kemudian hari bukan tidak mungkin pemain lain akan mengikuti jejaknya. Itu yang patut dikhawatirkan.