Mourinho Ingin Menetap di Stamford Bridge
Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, menegaskan niatnya untuk bertahan di Stamford Bridge hingga kontraknya selesai pada tahun 2010 mendatang. Pelatih asal Portugal ini tak peduli dengan berbagai berita soal keretakan hubungan dengan pemilik The Blues, Roman Abramovich.
"Saya masih punya kontrak hingga 2010 dan itu yang paling penting. Saya akan bertahan hingga akhir musim ini dan tetap menjadi pelatih Chelsea hingga 2010," katanya kepada BBC, sebelum Chelsea mengalahkan Nottingham Forest 3-0 hari Minggu (27/1).
Berita keretakan Mourinho dengan Abramovich mewarnai berbagai media massa di Inggris selama sepekan terakhir. Keretakan itu diduga berasal dari kekecewaan Abramovich melihat dicadangkannya striker Andriy Shevchenko sejak dibeli dari AC Milan seharga 30 juta pound musim panas lalu.
Kabar mengenai nasib Mourinho pun berlanjut ketika pers memunculkan nama arsitek Inter Milan, Roberto Mancini. Kebetulan mantan pemain Italia itu menyambut baik apabila Chelsea berniat meminangnya ke Inggris.
"Saya tahu ada beberapa pelatih yang disebut pers, namun saya tak terpengaruh pers. Para pemain saya tetap bersikap seperti biasanya, semangat dan komitmennya tak berubah," ujar Mourinho menanggapi berbagai berita itu.
Mantan pelatih FC Porto yang diwawancarai oleh mantan penyerang Inggris, Gary Lineker, itu pun menyebut bahwa hubungan siapapun di klub tak akan memengaruhi tekad untuk menjuarai kompetisi apapun yang diikuti John Terry dan kawan-kawan.
"Siapapun di sini hanya ingin menang. Saya, Abramovich dan ketua eksekutif Peter Kenyon sudah bertemu dan berbicara. Abramovich jarang berada di London, namun jika dia datang ke kamar ganti, sambutan tetap hangat karena dia pimpinan di sini," pungkasnya.
"Saya masih punya kontrak hingga 2010 dan itu yang paling penting. Saya akan bertahan hingga akhir musim ini dan tetap menjadi pelatih Chelsea hingga 2010," katanya kepada BBC, sebelum Chelsea mengalahkan Nottingham Forest 3-0 hari Minggu (27/1).
Berita keretakan Mourinho dengan Abramovich mewarnai berbagai media massa di Inggris selama sepekan terakhir. Keretakan itu diduga berasal dari kekecewaan Abramovich melihat dicadangkannya striker Andriy Shevchenko sejak dibeli dari AC Milan seharga 30 juta pound musim panas lalu.
Kabar mengenai nasib Mourinho pun berlanjut ketika pers memunculkan nama arsitek Inter Milan, Roberto Mancini. Kebetulan mantan pemain Italia itu menyambut baik apabila Chelsea berniat meminangnya ke Inggris.
"Saya tahu ada beberapa pelatih yang disebut pers, namun saya tak terpengaruh pers. Para pemain saya tetap bersikap seperti biasanya, semangat dan komitmennya tak berubah," ujar Mourinho menanggapi berbagai berita itu.
Mantan pelatih FC Porto yang diwawancarai oleh mantan penyerang Inggris, Gary Lineker, itu pun menyebut bahwa hubungan siapapun di klub tak akan memengaruhi tekad untuk menjuarai kompetisi apapun yang diikuti John Terry dan kawan-kawan.
"Siapapun di sini hanya ingin menang. Saya, Abramovich dan ketua eksekutif Peter Kenyon sudah bertemu dan berbicara. Abramovich jarang berada di London, namun jika dia datang ke kamar ganti, sambutan tetap hangat karena dia pimpinan di sini," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment