Tamu Sudah Lempar Handuk
Sejak digulirkan kali pertama pada tahun 1922, belum ada satu klub pun yang sukses mengukir tiga gelar beruntun di Coppa Italia. Bahkan, Juventus yang mengoleksi titel terbanyak (sembilan kali, Red) di antara klub-klub lainnya, hanya sekali pernah merebut gelar pada dua edisi berturut-turut. Yakni, pada musim 1958-1959 dan 1959-1960.
Hal yang sama terjadi pula pada AC Milan. Rival sekota Inter Milan itu menjuarai Coppa Italia musim 1971-1972 dan 1972-1973. Demikian juga dengan AS Roma (1979-1980 dan 1980-1981) dan Sampdoria (1987-1988 dan 1988-1989).
Inter Milan menyamai prestasi keempat klub tersebut dengan berhasil merajai Coppa Italia pada dua edisi terakhir (2004-2005 dan 2005-2006). Karenanya, kalau bisa menjadi juara di musim ini, sejarah besar bakal digurat Nerazzurri.
Dan jalan Nerazzurri menuju sejarah itu terbuka lebar. Karena, setidaknya satu kaki pasukan Roberto Mancini itu telah menginjak semifinal menyusul kemenangan 2-0 atas tuan rumah Empoli pada first leg pekan lalu. Artinya, pada second leg di Giuseppe Meazza dini hari nanti WIB, kalah 1-0 pun Inter tetap berhak atas tiket babak empat besar.
"Peluang kami untuk lolos ke babak berikutnya memang sangat besar. Tapi, kami tak akan menganggap remeh laga (second leg) ini. Apa pun masih bisa terjadi," tegas kapten Inter Javier Zanetti seperti dilansir situs resmi klub.
Membuang jauh sikap jumawa seperti yang diungkapkan Zanetti itu akan semakin mempermudah tugas Inter. Sebab, secara teknis, Empoli butuh keajaiban untuk bisa unggul dengan margin tiga gol atas Nerazzurri.
Ingat, Inter baru saja memecahkan rekor kemenangan beruntun di Seri A. Kemenangan 3-1 atas Torino akhir pekan lalu merupakan kemenangan ke-12 Inter di Seri A yang diraup secara berurutan. Rekor sebelumnya atas nama AS Roma yang mencatat 11 kemenangan beruntun musim lalu.
Namun, Inter juga tak boleh abai pada fakta kalau Empoli juga pernah menciptakan kejutan di Giuseppe Meazza, tepatnya pada 18 Januari 2004. Saat itu, Empoli berhasil memecundangi Inter dengan skor 1-0.
Sayang, menyusul kekalahan 0-2 di kandang pekan lalu, Empoli tampaknya sudah menyerah sebelum bertanding. Itu terungkap dalam sesi tanya jawab menjelang duel di Giuseppe Meazza kemarin.
"Target utama kami adalah bertahan di Seri A dan kami harus memikirkan hal itu," kata Luigi Cagni, pelatih Empoli.
Hal yang sama terjadi pula pada AC Milan. Rival sekota Inter Milan itu menjuarai Coppa Italia musim 1971-1972 dan 1972-1973. Demikian juga dengan AS Roma (1979-1980 dan 1980-1981) dan Sampdoria (1987-1988 dan 1988-1989).
Inter Milan menyamai prestasi keempat klub tersebut dengan berhasil merajai Coppa Italia pada dua edisi terakhir (2004-2005 dan 2005-2006). Karenanya, kalau bisa menjadi juara di musim ini, sejarah besar bakal digurat Nerazzurri.
Dan jalan Nerazzurri menuju sejarah itu terbuka lebar. Karena, setidaknya satu kaki pasukan Roberto Mancini itu telah menginjak semifinal menyusul kemenangan 2-0 atas tuan rumah Empoli pada first leg pekan lalu. Artinya, pada second leg di Giuseppe Meazza dini hari nanti WIB, kalah 1-0 pun Inter tetap berhak atas tiket babak empat besar.
"Peluang kami untuk lolos ke babak berikutnya memang sangat besar. Tapi, kami tak akan menganggap remeh laga (second leg) ini. Apa pun masih bisa terjadi," tegas kapten Inter Javier Zanetti seperti dilansir situs resmi klub.
Membuang jauh sikap jumawa seperti yang diungkapkan Zanetti itu akan semakin mempermudah tugas Inter. Sebab, secara teknis, Empoli butuh keajaiban untuk bisa unggul dengan margin tiga gol atas Nerazzurri.
Ingat, Inter baru saja memecahkan rekor kemenangan beruntun di Seri A. Kemenangan 3-1 atas Torino akhir pekan lalu merupakan kemenangan ke-12 Inter di Seri A yang diraup secara berurutan. Rekor sebelumnya atas nama AS Roma yang mencatat 11 kemenangan beruntun musim lalu.
Namun, Inter juga tak boleh abai pada fakta kalau Empoli juga pernah menciptakan kejutan di Giuseppe Meazza, tepatnya pada 18 Januari 2004. Saat itu, Empoli berhasil memecundangi Inter dengan skor 1-0.
Sayang, menyusul kekalahan 0-2 di kandang pekan lalu, Empoli tampaknya sudah menyerah sebelum bertanding. Itu terungkap dalam sesi tanya jawab menjelang duel di Giuseppe Meazza kemarin.
"Target utama kami adalah bertahan di Seri A dan kami harus memikirkan hal itu," kata Luigi Cagni, pelatih Empoli.
0 comments:
Post a Comment