Program Scout7 Jadi Solusi Alternatif Pencari Bakat
Jangan ragukan dukungan fans. Para pendukung tersebut akan melakukan berbagai hal agar klub kesayangan mereka bisa sukses.
Lihat saja aksi fans Aston Villa yang menyediakan database puluhan ribu pemain di seluruh dunia agar manajemen klub bisa mempertimbangkan mana saja yang dapat diboyong ke Villa Park. Salah satu alasan mengapa sebuah klub bisa meraih prestasi adalah dengan dukungan sumber daya maksimal. Anggapan itu memang tidak bisa jadi acuan.Namun,dua suporter Villa melihat faktor tersebut adalah penyebab utama mengapa klub dukungan mereka kalah bersinar dibandingkan para raksasa mapan seperti Manchester United atau Liverpool.
Karena alasan itulah, mereka mendirikan Scout7,enam tahun lalu. Idenya sederhana: memindahkan bursa transfer ke online.Dengan sistem ini,para pemandu bakat klub tidak perlu berkeliling dunia. Mereka cukup duduk di depan komputer untuk mencari pemain yang dibutuhkan. Menyerupai permainan Championship Manager, Scout7 menyediakan latar belakang lebih dari 70 ribu pemain yang berlaga pada 80 kompetisi di seluruh dunia. Sistem ini juga memiliki informasi mengenai 127 tim nasional.
Data tersebut dikumpulkan 28 koresponden yang tersebar di pelosok bumi. Mereka akan memperbaharui data jika misalnya ada satu pemain yang pindah klub atau cedera. ”Program ini menyediakan databaseterbesar di sepak bola,”ujar Direktur Scout7 Lee Jamison kepada The Times. Tidak hanya Villa yang bisa memakai Scout7. Cukup membayar uang berjumlah lima digit untuk menjadi anggota, sebuah klub bisa membidik semua pemain yang mereka inginkan. Berbagai info sudah disediakan Scout7, seperti posisi, tinggi, usia,asal,sampai seringnya si pemain membela klub yang diperkuatnya. Kini, Scout7 sedang meningkatkan kualitas program mereka dengan memasukkan sifat dan kepribadian pemain.
”Program ini akan sangat berguna. Kami bisa aktif di pasar transfer agar mampu bersaing di level tertinggi sepak bola,” kata Pelatih Manchester City Stuart Pearce, klub Liga Primer terakhir yang berlangganan Scout7. Kini, sudah ada 15 wakil Liga Primer pengguna Scout7,dari total 67 klub yang menjadi anggota.Dengan pasar transfer akan ditutup pada pertengahan pekan ini, program tersebut pun menjadi alternatif bagi klub yang sedang dalam keadaan terdesak karena waktu makin sempit.
Lihat saja aksi fans Aston Villa yang menyediakan database puluhan ribu pemain di seluruh dunia agar manajemen klub bisa mempertimbangkan mana saja yang dapat diboyong ke Villa Park. Salah satu alasan mengapa sebuah klub bisa meraih prestasi adalah dengan dukungan sumber daya maksimal. Anggapan itu memang tidak bisa jadi acuan.Namun,dua suporter Villa melihat faktor tersebut adalah penyebab utama mengapa klub dukungan mereka kalah bersinar dibandingkan para raksasa mapan seperti Manchester United atau Liverpool.
Karena alasan itulah, mereka mendirikan Scout7,enam tahun lalu. Idenya sederhana: memindahkan bursa transfer ke online.Dengan sistem ini,para pemandu bakat klub tidak perlu berkeliling dunia. Mereka cukup duduk di depan komputer untuk mencari pemain yang dibutuhkan. Menyerupai permainan Championship Manager, Scout7 menyediakan latar belakang lebih dari 70 ribu pemain yang berlaga pada 80 kompetisi di seluruh dunia. Sistem ini juga memiliki informasi mengenai 127 tim nasional.
Data tersebut dikumpulkan 28 koresponden yang tersebar di pelosok bumi. Mereka akan memperbaharui data jika misalnya ada satu pemain yang pindah klub atau cedera. ”Program ini menyediakan databaseterbesar di sepak bola,”ujar Direktur Scout7 Lee Jamison kepada The Times. Tidak hanya Villa yang bisa memakai Scout7. Cukup membayar uang berjumlah lima digit untuk menjadi anggota, sebuah klub bisa membidik semua pemain yang mereka inginkan. Berbagai info sudah disediakan Scout7, seperti posisi, tinggi, usia,asal,sampai seringnya si pemain membela klub yang diperkuatnya. Kini, Scout7 sedang meningkatkan kualitas program mereka dengan memasukkan sifat dan kepribadian pemain.
”Program ini akan sangat berguna. Kami bisa aktif di pasar transfer agar mampu bersaing di level tertinggi sepak bola,” kata Pelatih Manchester City Stuart Pearce, klub Liga Primer terakhir yang berlangganan Scout7. Kini, sudah ada 15 wakil Liga Primer pengguna Scout7,dari total 67 klub yang menjadi anggota.Dengan pasar transfer akan ditutup pada pertengahan pekan ini, program tersebut pun menjadi alternatif bagi klub yang sedang dalam keadaan terdesak karena waktu makin sempit.
0 comments:
Post a Comment